Senin, 26 September 2011

Tema Pokok - Sirkus Penulis #11

TEMA POKOK 

"TULISAN SAYA GITU-GITU TERUS ..."

Itu keluhan yang sering kita dengar dari (pada umumnya) penulis pemula. Tak perlu resah!
Setiap penulis sadar atau tidak sadar memiliki tema pokok yang sangat mewarnai setiap tulisannya. Tema yang selalu diulang-ulang, dan kadang terasa monoton. Hal ini wajar-wajar saja. Obsesi dan kecenderungan inilah yang kemudian justru menjadi ciri khas seorang penulis. Maka kemudian muncullah Penulis A yang selalu mengusung tema humaniora, Penulis B yang selalu menyodorkan komedi rumah tangga dan sebagainya.
Sekali lagi tak perlu cemas ketika menyadari tulisan kita nyaris sama dan begitu-begitu saja. Barangkali justru inilah yang kemudian membuat kita memiliki ciri khas dan mudah dikenali.

Menulislah .... mengalir ....  
Follow your sun!

Oleh : Donatus A. Nugroho

Komentar :



Cem Acem :
berarti tinggal gimana cara menyajikannya ya?


Donatus A. Nugroho ‎:
Satu tema sejuta cerita, Cem Acem.

Eno Dee :
Pada akhirnya berkaitan dengan pemilihan genre, Suker?

Donatus A. Nugroho :
Tema pokok, Eno Dee .... tema pokok yang sama bisa masuk ke berbagai genre.

Nimas Aksan :
lalu apa salahku kalo tulisanku (selalu) cenderung Metropop?

Donatus A. Nugroho ‎:
Nimas Aksan ga ada yang salah! yang salah itu Fuan Arencsid yang selalu pipis pada saat kita udah mo berangkat.

De'fa Fatmawati :
om Donatus A. itulah yang saya rasakan pagi ini,,,, baca tulisan saya sendri yang terbit hari ini meski beda-beda tokoh yang saya angkat,, rasanya alurnya kok itu-itu saja,,,,, :(

Donatus A. Nugroho :  
De'fa Fatmawati: Soal alur beda lagi. Justru tema dan ide yang sama bisa disiasati dengan pemilihan alur yang canggih supaya gak monoton. Sirkus Penulis mengajak kita berjumpalitan tapi tetep dalam harmoni.


Wina Amora K :

‎ Tapi, Pak Don, wajarkah jika aku merasa tulisanku GAK gitu-gitu terus kok? Karena alur cerita selalu kubuat beda. Masalahnya adalah: Ada kalanya ide cerita kita (secara tidak disengaja) sama dengan ide cerita penulis lain. Jika sudah begitu, pasti ada rasa ragu, atau bahkan minder karena dikira ikut-ikut. Pesanku buat yang lain: Jangan takut jika memiliki ide yang sama dengan penulis lain, cara kita membawakan cerita pastilah beda, dan itu yang penting.


Donatus A. Nugroho :
Ide yang sama sudah kita bahas di Sirkus sebelumnya, Wina Amora K. Kalo gak merasa gitu-gitu terus, yaaa.... keren-lah!

Dela BungaVenus :

Ya jadi IDE Dan TEMA yang sama bisa masuk ke berbagai genre. Lahirnya akan jadi ceritera yang berbeda ya mas Don? Aku mulai dari ceritera cinta teen lit. Mungkin karena lebih mudah ya,konfliknya ga terlalu ribet. Dan inspirasi majalah Anita Cemerlang itu sih awal2nya. Tapi kepengen buat yang dewasa ga dapet2 sampe ada anthology Impian Liar Perempuan .... Itu termasuk cerpen dewasa pertamaku mas. Selain yang DSS itu. Yang aku ga menang, harus aku olah lagi... Karena genre misteri itu butuh pemikiran yang lebih dalam dari teen lit ya mas? ^^ makasih Suker Donatus A. Nugroho atas postingan2 pencerahannya. ^^

Jacob Julian :


tema dan genre beda??

Donatus A. Nugroho :


Beda, Jacob Julian. Genre adalah bentuk, suatu kategorisasi secara luas. Sedangkan tema lebih mengerucut. Tema A di genre B. Tema C di genre B. Dst.nya.
Kita bisa mengusung tema problem keluarga, misalnya, di genre misteri, di genre komedi, di genre romantis dll.

Jacob Julian :


jadi harus ada tema?? misal tentang PERTEMPURAN 2 ksatria memperebutkan tahta kerajaan...dan di dalam cerita cuma mengandalkan adegan pertempurannya lalu di menangkan oleh salah seorang lalu tamat....gimana?

Donatus A. Nugroho :


Tema ----> diusung ke genre.

Sumber : 

0 komen: