Kamis, 19 Januari 2012

Memainkan Logika - Sirkus Penulis #19

MEMAINKAN LOGIKA

Penulis adalah pemain yang ahli dalam memainkan dan mempertontonkan logika, sehingga karyanya tidak perlu dipertanyakan dan diperdebatakan kebenarannya. Berikut ini adalah logika-logika yang wajib kita perhatikan:

Logika Kewajaran Cerita
Contoh keliru : Diceritakan tentang seorang cewek yang berkenalan dengan seorang cowok dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Mereka berpacaran selama seminggu, lalu si cewek bunuh diri setelah mendengar kabar kekasihnya mati dalam kecelakaan lalu-lintas.

Logika Karakter
Contoh keliru: Rika yang penyabar dan berbudi baik tiba-tiba diceritakan tengah memukuli teman sebangkunya yang kedapatan menyontek jawabannya.

Logika Konsistensi
Contoh keliru : Pada bagian awal kisah diceritakan tentang Suhe yang tidak suka makanan berkuah, lalu di bagian lain diceritakan tentang Suhe yang sedang makan soto dan bakso.

Logika Setting (waktu dan tempat)
Contoh keliru: Penulis menggambarkan suasana ketika Aida sedang berjalan dan menikmati salju di Tokyo pada bulan Agustus.

Logika Pengetahuan Umum
Contoh keliru : Induk ayam itu harus mengerami telurnya selama tiga puluh satu hari agar menetas.

Logika Psikologis
Contoh keliru: Febrian yang hiperaktif terlihat tidur sangat nyaman di atas sofa, sementara enam sahabat karibnya asyik bermain tali dan perang-perangan di dalam rumah.

Logika Sebab Akibat
Contoh keliru: Adi yang sulit membaca diceritakan meraih predikat juara kelas pada saat kenaikan kelas.

***

Ketika penulis dengan sengaja bersirkus mematahkan logika-logika di atas, dia harus bersiap memberikan kisah yang bermuatan hubungan sebab-akibat yang membuat ketidaklogisan menjadi logis.
Misalnya: Evan yang hiperaktif terlihat tidur sangat nyaman di atas sofa, sementara enam sahabat karibnya asyik bermain tali dan perang-perangan di dalam rumah.
Itu menjadi logis, karena pada bagian lain diceritakan bahwa Evan sakit flu dan minum obat sehingga ia tertidur pulas.

Penjelasan yang memadai dan tepat akan membuat cerita tidak menjadi janggal dan tidak keliru.

Lalu bagaimana dengan kisah fantasi dan cerita-cerita yang tidak masuk akal itu? Kita akan membahasnya dalam LOGIKA FIKSI pada Sirkus Penulis edisi berikutnya.
.

Oleh : Donatus A. Nugroho

Komentar :


Hardia Rayya :
Berarti harus ada cerita untuk menjelaskannya ya, apabila ada hal-hal yang tidak logis?
Intinya membuat pembaca penasaran, dan memberikan jawaban di bagian lain, begtu Pak?


Donatus A. Nugroho ‎:
Begitulah, Hardia Rayya. Sebab-akibat menjadi landasan untuk mendudukkan logika secara tepat.

Dion Sagirang :
Logika komedi menurutku harus ada. Katakan itu hiperbola, apa ada istilah lain untuk hiperbola yang berlebihan?

Donatus A. Nugroho ‎:

Dion Sagirang: itu akan kita serempet pada pembahasan berikutnya di logika fiksi.

Bayu Prasetya :
Logika cerita kadang terabaikan saat kita menulis sesuatu yang belum kita pahami atau ketahui.

Donatus A. Nugroho ‎:

Bayu Prasetya: menjadi penulis yang jujur, ada di Sirkus Penulis edisi duluuuu .... silakan mendongkraknya di dokumen.

Hardia Rayya ‎:
Oke Pak Donatus A. Nugroho terimakasih siklus penulisnya. Ini penting untuk calon penulis muda seperti saya. Jangan kaburrrrrrrr  

Bayu Prasetya :
Terimakasih Om DAN, nanti aku coba ubek-ubek dokumen. Pada saat menulis sesuatu yang belum kita pahami atau ketahui kadang bikin aku jadi mentok. Sebenarnya tidak mau menulis apa yang aku tak tahu, cuma ditengah jalan kadang berkelebat ide itu. Misalkan kalau menulis tentang setting suatu daerah atau luar negeri, aku suka bingung. Kalau mengandalkan referensi saja kayaknya kurang. *Galau

Donatus A. Nugroho ‎:

Bayu Prasetya: pada gilirannya nanti, seorang penulis bahkan boleh menuliskan ketidaktahuannya. Penulis juga bisa meletakkan ketidaktahuannya ke pundak tokoh fiksinya. Nanti kau akan mampu untuk itu.
Nasta'in Achmad :
Tapi biasanya menulis mengalir tanpa memikirkan sirkus.
Bagus gak om Don?

Donatus A. Nugroho :

Nasta'in Achmad, ini tentang jurus-jurus berdasarkan pengalaman menulis dan menelorkan (ayam kaleee...) ribuan fiksi. Kau boleh sepakat dan tidak sepakat. Betul, menulislah dan mengalir saja ... Itu juga sudah ada di edisi sebelumnya. :)


Sumber :
Perpustakaan Yayasan Cendol Universal NikkO + MayokO AikO

0 komen: