Jumat, 27 Januari 2012

Fiksi Persuasi - Sirkus Penulis #24

FIKSI PERSUASI


Di bagian sebelumnya kita pernah membahas tentang menulis tanpa beban, tanpa keinginan untuk mengubah dunia. Namun sesekali karena tuntutan diri sendiri, tuntutan pihak kedua atau tuntutan keadaan, ‘memaksa’ kita untuk menyampaikan pesan penting dan serius di dalam fiksi kita.

Sirkus Penulis kali ini mengajak kalian untuk mengenal fiksi persuasi, yaitu karangan yang bertujuan mempengaruhi atau langsung mengajak pembaca untuk berbuat sesuatu. Istilah mudahnya adalah kisah yang mengandung unsur kuat propaganda. Dalam fiksi persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik, yaitu tindakan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan oleh penulis dalam kisahnya.

Sedikit berbeda dengan fiksi biasa, maka pada fiksi persuasi selain penulis mempersiapkan tema, membuat outline dan mengembangkannya, penulis perlu sedikit berjumpalitan untuk merumuskan tujuan dan mengumpulkan data dari berbagai sumber dan keterangan demi kebenaran dan akurasi pesan inti yang ingin disampaikannya.

Contoh tema dalam fiksi persuasi: Membuka Dunia Melalui Membaca; Menjaga Air Untuk Anak Cucu; Berteman Dengan Penyandang AIDS; Say No to Drugs.

Tema-tema yang sepintas hanya cocok untuk pidato dan karya ilmiah pun bisa diwujudkan dalam fiksi. Seringkali pula jenis fiksi seperti ini dilombakan dengan tema yang telah ditentukan.

Oleh : Donatus A. Nugroho
Komentar :
persuasifnya tersurat atau tersirat yang paling bagus?

adakah buku-buku yang direkomendasikan untuk dibaca, ya setidaknya sebagai langkah awal untuk bisa menuliskan fiksi persuasi *masih blank
Donatus A. Nugroho ‎:
Antologi "Perempuan Itu ... Sesuatu" yang dikawal oleh Perempuan Fiksi pun bisa diisi dengan fiksi persuasi.
Mbak Wiwik Hafidzoh: mungkin buku-buku pengayaan bisa jadi contoh, Fiksi persuasi.
Donatus A. Nugroho ‎:
Fiksi anak sangat sering bebentuk fiksi persuasi dengan tema pengetahuan dan pendidikan moral, misalnya.
bukan essay ya?
Donatus A. Nugroho ‎:
Essay itu non fiksi, Sakura Hinata.
mengajak pada hal positif tapi tidak menggurui begitu?
Donatus A. Nugroho ‎:
Soal positif atau negatif sangat relatif, Ambia Mursalin Iskandar II. Seringkali propaganda politik di Amerika (kelak juga d Indonesia) disisipkan dalam fiksi, yang bagi lawan politiknya tentu saja negatif.
Donatus A. Nugroho ‎:
Persuasi disini diartikan sejak awal memang fiksi sudah direncanakan sebagai propaganda, ajakan, bujukan, anjuran. Sementara fiksi biasa bisa tiba-tiba persuatif tanpa disengaja. Meskipun sama-sama persuatif, tapi keduanya akan berbeda 'penampakannya'.
mengajak kepada satu pemikiran dengan membawa pendapat/pandangan si penulis gitu ya Om Donatus A. Nugroho?
Berteman dengan Penyandang AIDS <-- tema yang sejak setahun lalu kuhindari. :(
Donatus A. Nugroho ‎:

Citra Widayanti, yang harus dihindari adalah tema yang tidak kita kuasai secara benar, karena fiksi persuasi harus menunjukkan akurasi data, fakta dll.
kalau memang fiksi persuasi ini membutuhkan akurasi data dan fakta, berarti ini bukan murni fiksi ya Om Donatus A. Nugroho tetapi semi non fiksi
Donatus A. Nugroho ‎:
Menjadi fiksi karena kemasannya, Wiwik Hafidzoh.
om Donatus A. Nugroho, menyambungkan komentar untuk Citra Widayanti, berarti kalau saya mau ngajak orang lain untuk peduli dengan kaum difabel (penyandang cacat), saya harus benar-benar menguasai tentang ini ya om?
Donatus A. Nugroho ‎:

Tri Lego Indah: walau tidak selalu, tapi kebanyakan fiksi persuasi lebih sering menomorduakan estetika, karena pesan jauh lebih dipentingkan.
tulisan-tulisan berlatar sejarah, banyak juga yang Fiksi Persuasi ya Om?
hmm... buku berlatar sejarah, kepercayaan, dan ideologi sering termasuk jenis ini rupanya...
hmm... pesan, ajakan, data, dan pendapat
Donatus A. Nugroho ‎:
Tidak Ambia Mursalin Iskandar II, fiksi persuasi tidak menyampaikan pemikiran dan pandangan penulis, melainkan message khusus dari pihak kedua.
Faktanya aku tau, karena aku pernah bergaul sama penyandang AIDS. Orangnya baik, alim, pergaulannya juga dengan orang baik-baik. Pas semua tau penyakitnya, banyak yang hampir gapercaya. *curcol* #nangislagi 
Tanya: Fiksi jenis ini bisa digunakan pada cerita komedi nggak, pak?
Genrenya bisa macam-macam, Hadi Ku. Tapi kan ada tema-tema tertentu yang tidak bisa dikomedikan, misalnya.
  
Sumber :

0 komen: